📘 قراءة كتاب Rumah Tangga Bahagia dan Problematikanya أونلاين
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi hidayah islam kepada kita,
dan menjadikan kita bagian dari umat islam, dan tidaklah kita mandapat
petunjuk seandainya Allah SWT tidak memberi petunjuk kepada kita. Aku
memuji Allah SWT, bersyukur kepada -Nya atas segala nikmat -Nya dan aku
memohon kepada -Nya keutamaan dan kemuliaan. Aku bersaksi bahwa tiada
Ilah yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi -Nya, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan Rasul -Nya, yang Allah utus
dengan membawa petunjuk dan agama yang haq, sebagai pemberi kabar gembira
dan pemberi peringatan, menyeru kepada kebenaran dan memberi petunjuk
kepada kebaikan. Semoga shalawat, keselamatan, dan keberkahan senantiasa
tercurahkan kepada Beliau, keluarganya, dan para sahabatnya serta orang-orang
yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
Amma Ba’du
Wahai kaum muslimin....bertaqwalah kepada Allah SWT dan agungkanlah
perintah Rabb kalian, jagalah agama dan amanah kalian, tunaikanlah tanggung
jawab kalian, bertaqwalah kepada Allah SWT pada diri dan keluarga kalian, dan
damaikanlah perselisihan yang terjadi di antara kalian.
Sebagian besar orang mencari kebahagiaan, ketentraman, ketetapan, dan
ketenangan jiwa serta perhatian. Sebagaimana ia berusaha untuk menjauhkan
diri dari sebab yang dapat menimbulkan kesusahan, kegoncangan, kacaunya
hati, baik di rumah maupun keluarga.
Ketahuilah bahwa semua itu tidak dapat diperoleh melainkan dengan
keimanan kepada Allah SWT, tawakkal kepada -Nya, menyerahkan segala
urusan kepada -Nya, bersamaan dengan melakukan sunah-sunah dan apapun
yang disyariatkan yang dapat menghantarkan kepada sebab-sebab tersebut.
Pentingnya Membangun Rumah Tangga Dan Keterikatan Hati
Didalamnya
Sesungguhnya pengaruh yang paling besar dalam hal tersebut bagi pribadi
maupun masyarakat adalah membangun rumah tangga dan konsekuensi dalam
menjalankan segala haq dalam urusan rumah tangga, dengan hikmah Allah SWT
menjadikan keluarga sebagai tempat kembali yang mulia, yang didalamnya
kehidupan manusia baik laki-laki maupun perempuan diatur, menetap, dan
merasa senang di dalamnya.
Allah SWT Yang Maha Suci nama-nama -Nya, berfirman di dalam Al-
Qur’an sebagai penguat bagi hamba-hamab -Nya:
4 oπyθômu‘uρ
Z
ο
̈
Šuθ
̈Β Νà6uΖ÷t/ Ÿ≅yèy_uρ $yγøŠs9Î) (#þθãΖä3ó¡tFÏj9 %[
`≡uρø—r öΝä3Å¡àΡr ôÏiΒ /ä3s9 t,n=y{ ÷βr ÿÏμÏG≈tƒ#u ôÏΒuρ }
tβρã] { ∩⊄⊇∪ سورة الروم، الآية: 21[
©
3xtGtƒ
5
Θöθs)Ïj9
;
M≈tƒUψ y7Ï9≡sŒ ’Îû
̈
βÎ)
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan -Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan -Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.”(Ar Ruum:21)
Ya, 'supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya”, bukan
“supaya tinggal bersamanya”, ungkapan tersebut sebagai penguat makna istiqror
(tinggal) dalam hal perilaku, perasaan tenang, terwujudnya kedamaian dan
ketenangan, dan hal-hal yang semakna dengannya. Sehingga setiap pasangan
akan saling menemukan ketenangan dari pasangannya ketika merasa gundah,
dan muka yang manis ketika merasa sempit.
Sesungguhnya pondasi dari keterikatan suami istri adalah kebersamaan
dan saling mendampingi dalam kebersamaan mewujudkan kasih sayang,
perasaan senang dan saling mengasihi. Dan keterikatan seperti inilah yang
merupakan keterikatan yang sangat kokoh tanpa batas waktu, seperti hubungan
seseorang dengan dirinya sendiri. Allah SWT menjelaskan kepada kita di dalam
kitabnya:
5
{ 3 £
ßγ
©
9 Ó ̈$t6Ï9 öΝçFΡruρ öΝä3
©
9 Ó ̈$t6Ï9 £
èδ }
)1(
[سورة البقرة، الآية: 187[
“...mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi
mereka....”al-Baqarah: 187
Lebih dari itu, ikatan ini merupakan persiapan untuk pendidikan putra
putri dan mengurusi pertumbuhan mereka yang tidak akan mengkin terwujud
melainkan dibawah asuhan ibu yang penuh kasih sayang dan ayah yang
berungguh-sungguh dalam berkerja.
Keadaan manakah yang lebih suci lagi mulia dari suasana keluarga yang
mulia seperti ini?
PONDASI DALAM MEMBANGUN RUMAH TANGGA MUSLIM
Beriman Kepada Allah SWT Dan Bertaqwa Kepada-Nya
Wahai para pembaca yang mulia ....
Banyak sekali hal-hal yang dengannya dapat dibangun keluarga yang
damai, meneguhkan hubungan suami istri, menjauhkan rumah tangga dari hal-
hal yang dapat menimbulkan perceraian, badai perpecahan dan terputusnya
hubungan.
1. Beriman kepada Allah SWT dan bertaqwa kepada -Nya
Hal yang pertama dan paling penting dalam membangun rumah
tangga yang selamat adalah berpegang teguh pada tali iman yang kuat;
beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, takut melakukan
kemaksiatan, taqwa kepada Allah SWT serta muroqobah, menjauhkan
diri dari kedholiman serta tidak terburu-buru dari mencari kebenaran.
∩⊄∪ %[
`tøƒxΧ ...ã&
©
! ≅yèøgs† ©
!$# È,
−
Gtƒ tΒuρ
4 ÌÅzFψ$# ÏΘöθu‹ø9$#uρ «!$$Î/ Ú∅ÏΒ÷σムtβ%x. tΒ ÏμÎ/ àátãθムöΝà6Ï9≡sŒ }
} [سورة الطلاق، الآية: 2 - 3 .[
4 ÿ...çμç7ó¡ymuθßγsù «!$# ’n?tã ö≅
©
.uθtGtƒtΒuρ
4 Ü=Å¡tFøts† Ÿω ß]ø‹ym ôÏΒ çμø%ã—ötƒuρ
“Demikianlah pelajaran bagi orang yang beriman kepada Allah
SWT dan hari akhir. Barangsiapa bertakwa kepada Allah SWT niscaya
)
1
) سورة البقرة آية: 187 .
6
Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan Barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah SWT niscaya Allah SWT akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah SWT melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah SWT telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”(Ath Thalaq:2-3)
Perkara-perkara yang dapat menguatkan iman adalah
bersungguh-sungguh dalam menjalankan ketaatan dan menunaikan
ibadah, bersemangat ketika melaksanakan hal tersebut, dan saling
berwasiat dalam menunaikannya di antara suami istri. Renungkanlah
sabda RasuluLlah SAW :
رِحم اللّه رجلًا قام من الليل فصلى وأيقظ امرأته فصلّت، فإن أبت نضح في وجهها الماء
- يعني: رش عليها الماء رشًا رفيقًا - ورحم اللّه امرأةً قامت من الليل فصلَّت وأيقظت
2( ) ( )3 زوجها فصلى، فإن أبى نضحت في وجهه الماء }
.
“Allah merahmati laki-laki yang bangun pada malam hari
kemudian shalat dan membangunkan istrinya, kemudian istrinya juga
shalat, maka jika istrinya enggan, ia memercikkan air ke wajahnya
(yaitu memercikkan air dengan percikan yang lembut) dan Allah SWT
juga merahmati wanita yang bangun pada malam hari kemudian shalat
dan membangunkan suaminya, kemudian suaminya juga shalat, maka
jika suaminya enggan, ia ia memercikkan air ke wajahnya.”
Sesungguhnya hubungan antara suami istri bukanlah hubungan
yang hanya bersifat duniawi yang sesaat, tidak pula syahwat hewan,
akan tetapi hubungan antara suami istri adalah hubungan ruh yang
mulia. Ketika hubungan dan sifat hubungan tersebut benar (sesuai
yang dikehendaki syari’at), maka hubungan keterikatan suami istri
tersebut akan terus berlanjut hingga kehidupan akhirat, setelah
kematian.
, menjelaskan tentang permasalahan seputar rumah tangga dan halhal yang bisa menlanggengkan keharmonisan kehidupan suami istri dalam bingkai islami dan naungan ajaranajaran islam yang mulia, sehingga diharapkan bisa menghindari perselisiahan antara pasutri dan bagaimana cara menanggulanginya jika terjadi perselisihan diantara mereka.
سنة النشر : 2009م / 1430هـ .
حجم الكتاب عند التحميل : 319.3 كيلوبايت .
نوع الكتاب : pdf.
عداد القراءة:
اذا اعجبك الكتاب فضلاً اضغط على أعجبني و يمكنك تحميله من هنا:
شكرًا لمساهمتكم
شكراً لمساهمتكم معنا في الإرتقاء بمستوى المكتبة ، يمكنكم االتبليغ عن اخطاء او سوء اختيار للكتب وتصنيفها ومحتواها ، أو كتاب يُمنع نشره ، او محمي بحقوق طبع ونشر ، فضلاً قم بالتبليغ عن الكتاب المُخالف:
قبل تحميل الكتاب ..
يجب ان يتوفر لديكم برنامج تشغيل وقراءة ملفات pdf
يمكن تحميلة من هنا 'http://get.adobe.com/reader/'