📘 قراءة كتاب Sarana Hidup Bahagia أونلاين
Pengantar Cetakan Kedua 5
Biografi Penulis 6
Mukaddimah 10
1. Iman dan amal Saleh 10
2. Berbuat baik kepada sesama makhluk 17
3. Sibuk dengan pekerjaan atau ilmu yang
bermanfaat 18
4. Memusatkan pikiran untuk melakukan
pekerjaan hari ini dan tidak dihantui oleh
pikiran-pikiran masa depan atau kesedihan
masa lalu
19
5. Memperbanyak zikir kepada Allah ta’ala 21
6. Sering menyebut nikmat-nikmat Allah, baik
yang nampak maupun tersembunyi 22
7. Melihat orang-orang yang berada di
bawahnya dan tidak melihat orang-orang
yang ada di atasnya
23
8. Melupakan berbagai penderitaan masa lalu
yang tidak dapat ditolak 24
9. Berdoa dengan doa yang dipanjatkan
Rasulullah 25
10.Memperkirakan kemungkinan terburuk
yang akan menimpanya kemudian
menguatkan diri untuk siap menerimanya
26
11.Tidak panik dan larut dalam bayangan-
bayangan buruk 28
12.Bergantung kepada Allah dan bertawakkal
kepada-Nya 28
13.Pandai dalam bergaul 30
14.Tidak tenggelam dalam kesedihan
mendalam 32
15.Membandingkan kenikmatan yang diterima
dengan kesulitan yang diderita 32
Meraih Hidup Bahagia 3
16.Perilaku buruk orang lain terhadap anda
sesungguhnya merugikan dirinya sendiri 34
17.Berpikir positif 34
18.Tidak mengharapkan balasan dan
penghormatan kecuali dari Allah 35
19.Menjadikan semua hal bermanfaat berada
di depan mata anda dan berusaha untuk
mewujudkannya
36
20.Mengatasi sebuah masalah saat itu juga
untuk kemudian berkonsentrasi terhadap
masa depan
36
21.Mendahulukan perbuatan yang paling
penting dan paling disukai 37
Penulis buku ini adalah seorang ulama terkemuka;
Abdurrahman bin Nashir bin Abdullah As-Sa’diy.
Kelahiran kota Unaizah, Qasim, wilayah Najd,
Kerajaan Saudi Arabia. Kedua orang tuanya sudah
meninggal dunia saat usianya masih kecil, akan
tetapi beliau memiliki kecerdasan yang luar biasa
ditambah keinginannya yang sangat besar untuk
menuntut ilmu. Mulai menghafal Al-Quran pada usia
dini hingga diselesaikan dengan baik dan sempurna
pada usia dua belas tahun, kemudian setelah itu dia
mulai menuntut ilmu dan berguru kepada sejumlah
ulama yang datang ke negerinya. Beliau benar-benar
berjuang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
sebanyak mungkin.
Pada usia dua puluh tiga tahun, beliau mulai
menggabungkan antara menuntut ilmu dan
mengajar, mengambil manfaat dan memberi manfaat,
begitulah seterusnya beliau habiskan waktu dan
seluruh kehidupannya. Banyak sekali orang yang
menimba ilmu dan mengambil manfaat darinya.
Gurunya:
Diantara guru-gurunya adalah:
1. Syekh Ibrahim bin Hamad bin Jasir,
kepadanyalah beliau pertama kali membaca
kitab.
Meraih Hidup Bahagia 6
2. Syekh Saleh bin Utsman, Qadhi Unaizah.
Darinya beliau mengambil Ushul Fiqh, Fiqh,
Tauhid, Tafsir dan bahasa Arab hingga
wafatnya. Syekh Shaleh adalah seorang ulama
yang sangat menguasai fiqh dan ushul,
memiliki pemahaman yang sempurna tentang
tauhid. Hal itu dikarenakan beliau
berkonsentrasi pada kitab-kitab mu’tabarah
(terpercaya) dan memberikan perhatian khusus
kepada karangan-karangan Ibnu Taimiyah dan
Ibnul Qayim. Beliau juga memberikan
perhatian yang tinggi terhadap tafsir dan
cabang-cabang ilmunya. Syekh As-Sa’dy
mengaji kepadanya hingga menguasai ilmunya
dan jadilah beliau perpanjangan tangan dari
syekhnya tersebut.
Menjelaskan tentang saranasarana yang bisa ditempuh leh setiap orang yang mendambakan kehidupan yang bahagia baik didunia maupun di akhirat, diantaranya seperti Iman dan beramal Saleh, Berbuat baik kepada sesama makhluk, Sibuk dengan.
سنة النشر : 2010م / 1431هـ .
حجم الكتاب عند التحميل : 377.8 كيلوبايت .
نوع الكتاب : pdf.
عداد القراءة:
اذا اعجبك الكتاب فضلاً اضغط على أعجبني و يمكنك تحميله من هنا:
شكرًا لمساهمتكم
شكراً لمساهمتكم معنا في الإرتقاء بمستوى المكتبة ، يمكنكم االتبليغ عن اخطاء او سوء اختيار للكتب وتصنيفها ومحتواها ، أو كتاب يُمنع نشره ، او محمي بحقوق طبع ونشر ، فضلاً قم بالتبليغ عن الكتاب المُخالف:
قبل تحميل الكتاب ..
يجب ان يتوفر لديكم برنامج تشغيل وقراءة ملفات pdf
يمكن تحميلة من هنا 'http://get.adobe.com/reader/'