📘 قراءة كتاب Cara Pengobatan Dengan Al Quran أونلاين
Kepada setiap orang yang mengarahkan dirinya untuk mencari
kebenaran, bertaqwa kepada Allah, dan mengembalikan pemahamannya
secara textual pada nash sebagimana yang telah tetapkan oleh para ulama,
sebagai orang yang ahli dalam bidang ilmu syara', aqidah dan sebagai
spesialisasinya sehingga pemahaman tersebut sesuai dengan standar
sayara' yang benar, demi mengantisifasi segala kekurangan dan kerancuan
serta melaksanakan perintah Allah Azza Wa Jalla:
"Dan kalau mereka menyerahkan kepada Rasul dan ulil amri di antara
mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan
dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil amri). Kalau tidaklah
karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu tentulah kamu mengikut
syaitan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu)."1
Kepada setiap orang yang memahami dengan baik apa yang
terkandung di dalam buku ini; bukan seperti orang yang dikatakan oleh Al-
Taqiyyus Subky rahimahullah dalam kitabnya (Qoidah Fil Jarhi Wat Ta'dil,
hal. 93) ia berkata: "Aku melihat banyak orang yang mendengar sebuah
perkataan namun memahaminya bukan seperti apa yang dimaksudkan,
sehingga merubah isi kitab, maksud pengarang, sebagai orang yang
bergelut dan mengamalkan isi kitab tersebut. Padahal, sang penulis tidak
menghendaki pemahaman yang disimpulkan oleh sang pendengar tersebut".
1
QS. Al-Nisa': 83
4
Kepada setiap orang yang melandaskan pendapatnya pada dalil lalu
meyakini kebenarannya dan bukan sebaliknya, sebab seorang yang bertqlid
buta -semoga Allah mengampuni kita dan mereka- terkadang
mengingkarimu hanya karena pendapatmu bersebrangan dengan pendapat
seorang penimba ilmu yang tidak didasarkan pada dalil. Mereka seperti apa
yang diungkapkan oleh Al-Mawardi rahimahullah dalam kitabnya: Adabud
Dunia Wad Din hal. 78, dia berkata: "Aku telah melihat contoh orang yang
termasuk di dalam kelompok ini; seorang lelaki yang berdebat pada sebuah
majlis yang dihadiri oleh khalayak, lawannya telah mengemukakan dalil-
dalil yang benar, sebagai jawaban balik terhadap dalil tersebut dia
mengatakan: "Sesungguhnya ini adalah penyimpulan hukum yang salah
dan kesalahannya adalah karena guru saya tidak menyebutkan masalah
tersebut dan sesuatu yang tidak disebutkan oleh guru saya tidak memiliki
nilai kebaikan padanya. Akhirnya lawan debatnya diam terheran".
Ibnu Qutaibah rahimhullah berkata di dalam kitabnya, Muqaddimah
Ishlahi Galathi Abi Ubaid, hal. 47: "Dahaulu kita memohon maaf karena
kebodohan kita, namun sekarang kita memohon maaf karena ilmu yang kita
miliki, dahulu kita berterima kasih kepada orang lain karena dia
mengingatkan dan menunjuki kita, namun sekarang kita rela dengan sikap
diam, keadaan ini bukanlah hal yang aneh saat kondisi telah berubah, dan
tidak pula diingkari saat zaman telah berubah. Hanya kepada Allah kita
berharap agar diberikan pengganti yang baik dan hanya kepadaNyalah kita
mohon pertolongan".
Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para
shahabtnya,.
Kepala Pengadilan Tinggi Bagian Barat Makkah Al-Mukarramah dan
Anggota Majlis Ulama Kerajaan Saudi Arabia
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memlihara manusia, Sembahan
manusia, Tuhan yang menguasai subuh, apa yang dikehendakiNya pasti
terjadi, dan apapun yang tidak dikehendakiNya pasti tidak akan pernah
terjadi, tiada daya dan upaya kecuali dengan kehendakNya, shalawat dan
salam kepada Rasul Allah, keluarga dan para shahabatnya, Amma Ba'du:
Aku telah membaca buku ini, yang telah ditulis oleh yang mulia
Syekh Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Sadhan, yang
membahas tentang ruqyah syari'yah dan pengaruhnya, sebagai terapi dari
berbagai macam penyakit, terutama penyakit ain2 berdasarkan sabda
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam:
>?
"Tidak ada ruqyah kecuali karena penyakit ain atau (imflikasi sengatan
yang) beracun". Saya melihatnya sebagai hasil tulisan yang yang sangat
berharga dan bermanfaat, sumbernya adalah kitab Allah dan sunnah Rasul-
Nya Shallallahu Alaihi Wa Sallam serta apa-apa yang dibukakan oleh Allah
bagi para hambanya berupa do'a, rintihan pengaduan, permohonan dan
ketergantungan hanya kepada Allah; tidak kepada selainNya.
Tidak meragukan lagi bahwa pembahasan tentang masalah ini sangat
penting dan dibutuhkan pada setiap zaman dan tempat, penulisnya adalah
seorang yang sudah dikenal kelurusan aqidahnya, kelurusan pemikiran dan
ketaqwaannya, semoga Allah memberikan balasan yang baik bagi dirinya,
dan menjadikan tulisan ini, ilmu dan upaya pengarang yang hanya mencari
keredhaan Allah sebagai usaha yang memberikan manfaat bagi saudara-
saudaranya yang seiman, yaitu mereka yang terjengkit penyakit hasad,
2
Suatu penyakit karena imflikasi sorotan mata baik mata dengki atau kagum.
orang-orang yang bersifat hasad dan orang yang terkena penyakit ain
(Ma'yun) serta orang-orang yang menyebarkan penyakit ain (Aa'in).
Sangat disayangkan, sebagian orang berprasangka buruk terhadap
saudaranya sendiri, padahal sebagian dari prasangka buruk adalah dosa,
dan ini merupakan prasangka buruk yang mendatangkan dosa bagi
pelakunya. Mereka berprasangka negatif terhadap aqidah dan pemikiran
saudaranya sendiri saat melihat atau mendengar bahwa ia bertanya kepada
pasiennya: Apakah ada orang terabayang di dalam benakmu? (saat
meruqyah seorang pasien) dan prasangka ini bukan pada tempatnya,
padahal saudaranya tersebut sedang mempraktikkan sabda Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wa Sallam saat beliau meruqyah Sahl bin Hunaif:
"Apakah engkau mencuriagai seseorang?". Dia dengan apa yang
ditanyakannya sedang melaksanakan dan menjalani sunnah Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Dia telah menyebutkan bahwa beberapa
pasien saat diruqyahnya dan bertanya kepadanya: Apakah engkau
mencurigai seseorang?, Apakah ada orang yang tergambar di dalam
benakmu? Apakah engkau melihat sesuatu yang menyakitimu di dalam
mimpimu?, dan wawancaranya ini bersama pasien bukanlah tindakan yang
mesti menimbulkan keraguan di dalam aqidah dan kebenaran
kayakinannya, sebagaimana hal ini juga tidak termasuk praktik
paranormal, kebohongan dan perdukunan saat dirinya menampilkan
tindakan seakan-akan mengetahui seluk beluk penyakit, sebab-sebab dan
obatnya. Saudara yang kita cintai ini sangat jauh dari apa yang dituduhkan
tersebut dan tidak termasuk golongan mereka yang sesat.
Buku ini menjelaskan tentang Cara Pengobatan penyakit yang disebabkan oleh tukang sihir, kesurupan jin dan yang semisalnya dengan menggunakan Al Quran dan doadoa yang disyari’atkan.
سنة النشر : 2009م / 1430هـ .
حجم الكتاب عند التحميل : 762.5 كيلوبايت .
نوع الكتاب : pdf.
عداد القراءة:
اذا اعجبك الكتاب فضلاً اضغط على أعجبني و يمكنك تحميله من هنا:
شكرًا لمساهمتكم
شكراً لمساهمتكم معنا في الإرتقاء بمستوى المكتبة ، يمكنكم االتبليغ عن اخطاء او سوء اختيار للكتب وتصنيفها ومحتواها ، أو كتاب يُمنع نشره ، او محمي بحقوق طبع ونشر ، فضلاً قم بالتبليغ عن الكتاب المُخالف:
قبل تحميل الكتاب ..
يجب ان يتوفر لديكم برنامج تشغيل وقراءة ملفات pdf
يمكن تحميلة من هنا 'http://get.adobe.com/reader/'